Jokowi Prihatin dengan Minimnya Supplier Produk Apple di Indonesia

 

Jokowi kecewa karena hanya sedikit perusahaan dari Indonesia yang jadi supplier untuk produk Apple. Dari 320 supplier Apple di seluruh dunia, cuma ada dua dari Indonesia. Jokowi dapetin kabar itu waktu ketemu Tim Cook, CEO Apple, di Istana Jakarta akhir April kemarin.

Jokowi juga ngebandingin Indonesia sama negara-negara ASEAN lain yang juga jadi supplier Apple. Misalnya, Filipina punya 17 supplier, Malaysia 19 supplier, Thailand 24 supplier, dan Vietnam 72 supplier.

“Padahal, kalau di ASEAN gross domestic product (GDP) kita paling besar 46 persen (dari) GDP ASEAN itu ada di Indonesia. Tapi untuk supplier kita tadi hanya dua,” ujar Jokowi waktu lagi ngresmikan Indonesia Digital Test House (IDTH) di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi di Tapos, Depok, pas hari Selasa tanggal 7 Mei 2024.

Jokowi juga ngerasa prihatin karena banyak permohonan uji perangkat yang ternyata produk impor. Katanya, dari China aja udah 3.046 perangkat, sementara dari Indonesia cuma 632 perangkat aja. Makanya, Jokowi bilang kita harus bikin industri teknologi lokal makin canggih. Dia juga ingetin, jangan sampe kita cuma jadi yang pake teknologi doang.

Jokowi juga minta biar lebih banyak lagi supplier dari Indonesia ke depannya. Salah satunya bisa dengan bikin industri teknologi lokal makin canggih.

“Saya tekankan kita tidak boleh hanya menjadi pengguna teknologi saja. Kita tidak ingin menjadi pasarnya mereka, kita ingin menjadi pemain kunci dalam rantai pasok teknologi global dan tentu saja ini harus ada keberanian harus ada terobosan-terobosan yang kita lakukan,” katanya.

Keliatannya Indonesia belum bikin kesan yang menarik buat Apple. Sampai sekarang, meskipun pasar produk Apple gede di sini, mereka belum bikin pabrik atau toko resmi (Apple Store) di Indonesia. Investasi yang dikeluarkan Apple di Indonesia juga kecil dibandingkan dengan negara-negara ASEAN lain yang dikunjungi Tim Cook.

Di Vietnam, kabarnya Apple sudah ngeluarin sekitar 400 triliun dong Vietnam, atau kira-kira setara dengan Rp 255 triliun. Jauh banget bedanya dengan investasi Apple di Indonesia, cuma Rp 1,6 triliun aja. Di Singapura, Apple juga ngumumin rencana investasi lebih dari 250 juta dollar AS, kira-kira Rp 4 triliun.

Meskipun beda banget nilai investasinya antara Indonesia sama Vietnam, Vietnam emang udah jadi tempat penting buat Apple. Soalnya, Vietnam udah jadi pusat manufaktur utama buat perusahaan itu. CEO Apple, Tim Cook, bahkan ngomong gitu waktu ketemu Perdana Menteri Vietnam, Pham Minh Chinh tanggal 16 April kemarin.

Indonesia juga berharap Apple mau buat pabriknya sendiri di sini. Pas pertemuan Tim Cook sama Presiden Jokowi, pemerintah Indonesia minta Apple buat bangun pabrik atau proses manufaktur di sini. Soalnya, produk Apple laris banget di Indonesia.

 

Valensia – UKDW’20

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *