Hati-Hati Service iPhone dan Smartphone Abal-abal

 

Siapa sih yang nggak punya smartphone di era sekarang? Dulu mah kayak barang tambahan, tapi sekarang jadi kebutuhan utama, bahkan dianggap lebih penting dari yang lain. Pas banget kalau tiba-tiba HP kita bermasalah, kan? Nggak jarang, kita langsung cari tukang servis. Cuma, jangan asal pilih tempat servis ya. Ada yang oke, tapi ada juga yang bisa bikin kepala pusing. Makanya, penting banget buat hati-hati dalam memilih tempat servis biar nggak kena tipu atau malah dapet pelayanan yang bikin bete.

Ada kejadian yang pernah saya baca dari salah satu postingan media sosial. Pada postingannya menceritakan jika korban mengganti baterai sebulan sebelumnya, namun baterainya tetap bermasalah. Pas baterainya dibuka, ternyata isinya baterai versi lama dari tahun 2014 dan pasangnya juga kayak asal-asalan. Plastik pelindung di baterainya nggak dicopot, dan cara pasangnya kayak biasa, pake lem cair yang biasanya dipake buat pasang LCD. Ternyata setelah dicek lagi, ada masalah lain nih. Plat penutup soket LCD hilang, dan soket yang penting buat Touch ID juga lepas. Si tukang servis sebelumnya itu sempat ngasih alasan yang gak masuk akal banget, tapi untungnya setelah servis ulang, Touch ID-nya berhasil diperbaiki juga. Walaupun begitu, meski cuma baut yang ilang, tetep bikin rugi. Banyak yang ngalamin kejadian kayak gini, jadi kita semua perlu lebih waspada kalo mau cari tempat servis yang beneran bisa dipercaya buat gadget kita.

 

Disisi lain ada kasus penipuan yang dilakukan oleh Toni Ratu alias Ivo (38), seorang tukang servis HP abal-abal di Bone Bolango, telah ditangkap oleh Polres Bone Bolango karena menipu beberapa warga dengan modus memperbaiki HP. Toni datang ke rumah-rumah di Desa Tupa, Kecamatan Bulango Utara, Bone Bolango, sambil bilang kalo dia jago beneran dalam benerin ponsel. Hasilnya, Toni berhasil meyakinkan beberapa orang buat kasih ponsel mereka yang rusak buat dia perbaiki. Setelah mendapatkan ponsel, Toni mengatakan bahwa dia akan membawanya ke Kota Gorontalo untuk diperbaiki, tetapi malah menjualnya kepada orang lain. Dia juga mengajak anak salah satu korban ke Kota Gorontalo, tetapi kemudian menurunkannya di tengah jalan dengan alasan ingin menemui kerabat. Anak korban diminta menunggu di perbatasan antara Desa Tupa dan Desa Booidu, sekitar 5 kilometer dari rumah mereka. Polisi telah menangkap Toni dan menjeratnya dengan pasal penipuan. Saat ini, dia ditahan di Mapolres Bone Bolango untuk penyidikan lebih lanjut. Disarankan agar masyarakat tetap waspada terhadap modus penipuan semacam ini dan tidak mudah percaya pada orang yang tidak dikenal.

Dengan 2 kejadian kasus penipuan diatas, kita diingatkan untuk terus hati-hati terhadap service iPhone dan smartphone abal-abal, jangan sampai terpedaya sama service yang nggak jelas. Sebelum menyerahkan gadget kesayanganmu ke tempat service, pastikan cek reputasi dan kualitasnya dulu. Ingat, sedikit hati-hati dari awal bisa menghemat duit dan hindarin masalah di kemudian hari.

 

Valensia – UKDW’20

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *